demokratkutim.com – Kutai Timur – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan menjadi ruang penting dalam menyerap aspirasi masyarakat. Usulan-usulan prioritas tersebut umumnya lahir dari hasil reses anggota DPRD yang kemudian dikemas dalam pokok-pokok pikiran (pokir) dewan sebelum diformulasikan lebih lanjut dalam Musrenbang.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kutai Timur, Pandy Widiarto, S.IP, yang tengah menjalani periode pertamanya sebagai legislator untuk masa bakti 2024–2029. Ia turut hadir secara langsung dalam Musrenbang Kecamatan Sangatta Utara yang digelar di aula kantor kecamatan setempat—sebuah pengalaman perdana yang ia anggap berkesan.

“Saya berharap Musrenbang tidak hanya menjadi agenda tahunan seremonial, melainkan benar-benar menjadi wadah nyata untuk merealisasikan aspirasi masyarakat dari tingkat RT hingga kecamatan di seluruh wilayah Kutim,” ujar Pandy.

Menurutnya, hasil Musrenbang sejauh ini sudah menunjukkan keterkaitan yang kuat dengan 50 program unggulan yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si dan H. Mahyunadi, SE., M.Si.

“Oleh karena itu, penting adanya harmonisasi dan sinkronisasi antara SKPD, DPRD, dan masyarakat agar pembangunan di Kutim dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” lanjutnya.

Pandy pun optimis, jika koordinasi lintas sektor ini terjalin dengan baik, maka cita-cita mewujudkan Kutim Hebat bukan sekadar slogan, melainkan sebuah keniscayaan.